![]() |
Oleh: Duski Samad
Khutbah Masjid Al Muhajirin Pasir Putih Tabing Padang, 05 September 2025 / 12 Rabiul Awal 1446 H
Muqaddimah
الحمد لله الذي أمر بالصدق ونهى عن الكذب، وجعل الصدق من صفات المؤمنين، وجعل الكذب من صفات المنافقين. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، الصادق الأمين.
Ma‘asyiral muslimin rahimakumullah,
Hari ini kita memperingati Maulid Nabi Muhammad ﷺ, hari kelahiran manusia agung yang membawa risalah Islam dengan akhlak yang paripurna. Salah satu akhlak terbesar yang diwariskan Rasulullah ﷺ kepada umatnya adalah kejujuran (ṣidq). Sebaliknya, beliau sangat membenci dan memperingatkan kita dari kebohongan (kadzdzib).
Pitih dapek dicari, harga diri mau di bawa kemana? Jabatan ternyata tidak segalanya. Kun fa yakum tak ada yang menghalanginya.
Itu di antara percakapan di warung pagi mendiskusikan ulah pejabat dan harta kekayaan hasil bohong, dan pembohongan mereka. Nauzubillahi minzalik.
Pasti al-Qur’an (QS. al-A‘rāf: 96) sudah mengingatkan.
Allah ﷻ berfirman:
> وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَـٰتٍۢ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَـٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَـٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
"Jikalau sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatan mereka."
Tafsir klasik
al-Ṭabarī: iman dan takwa melahirkan kebaikan sosial, keadilan, dan amanah. Mendustakan berarti mengingkari kebenaran dan melakukan kebohongan.
Ibn Kathīr: berkah yang dimaksud mencakup rezeki yang halal, pemerintahan yang adil, dan masyarakat yang tentram. Tetapi, jika bohong dan mendustakan merajalela, Allah cabut keberkahan.
al-Qurṭubī: ayat ini menegaskan hubungan erat antara ṣidq (jujur) dengan keberlangsungan negeri, serta kadzdzib (bohong) dengan kehancuran sosial dan politik.
Tafsir ilmiah kontemporer
Dalam kajian sosial-politik, kebohongan kolektif (post-truth, disinformasi, propaganda) adalah faktor utama hancurnya trust publik. Masyarakat yang hidup di atas kebohongan akan diliputi krisis legitimasi, konflik horizontal, dan hilangnya keberkahan pembangunan.
Kejujuran dalam Sirah Nabi ﷺ
Rasulullah ﷺ digelari al-Amīn (yang terpercaya).
Dalam Piagam Madinah, beliau menegakkan perjanjian dengan dasar kejujuran.
Hadis: “Hendaklah kalian berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga. Dan jauhilah kebohongan, karena kebohongan membawa kepada kejahatan, dan kejahatan membawa ke neraka.” (HR. Bukhārī-Muslim).
Konteks Kekinian: Demo 31 Agustus 2025
Ma‘asyiral muslimin,
Bangsa kita baru saja menyaksikan peristiwa besar: demo 31 Agustus 2025. Banyak fakta di baliknya menunjukkan betapa tercelanya kebohongan ketika:
Rakyat dipermainkan dengan janji palsu.
Elit politik menebar disinformasi untuk menutupi kesalahan.
Media sosial dipenuhi manipulasi narasi, menciptakan kebohongan berjamaah.
Ini semua menegaskan kebenaran firman Allah dalam QS. al-A‘rāf: 96. Negeri tidak akan mendapatkan berkah jika para pemimpinnya, tokoh-tokohnya, dan masyarakatnya tenggelam dalam kebohongan.
Pesan Khutbah
1. Jujur adalah syarat keberkahan hidup dan negeri. Keberkahan rezeki, politik, dan pemerintahan lahir dari kejujuran.
2. Bohong meruntuhkan bangsa. Bohong personal menghancurkan diri sendiri, bohong politik menghancurkan negara.
3. Momentum Maulid harus menjadi refreshing moral: umat Islam meneladani Nabi ﷺ sebagai al-Amīn, menjadikan jujur sebagai identitas, dan menolak kebohongan dalam bentuk apapun.
Baik Prof, saya bantu sempurnakan bagian penguatan dan konklusi khutbah tersebut agar lebih kokoh, ringkas, dan menyentuh hati jamaah. Berikut tambahan yang bisa ditempatkan sebelum doa penutup.
Ma‘asyiral muslimin rahimakumullah,
Kita telah melihat betapa jujur adalah tiang utama peradaban, sedangkan bohong adalah racun yang meruntuhkannya. Rasulullah ﷺ telah memberi teladan sebagai al-Amīn, gelar yang bukan sekadar simbol, melainkan pengakuan kolektif masyarakat terhadap integritas beliau.
Jujur adalah jalan berkah: ia melahirkan ketenangan hati, rezeki halal, dan masyarakat adil.
Bohong adalah jalan murka Allah: ia menghilangkan keberkahan, menjerumuskan bangsa pada krisis, dan meruntuhkan legitimasi pemimpin.
Bangsa yang ingin selamat harus membangun kejujuran sebagai fondasi, mulai dari rumah tangga, surau, sekolah, hingga kantor pemerintahan.
Demo 31 Agustus 2025 menjadi cermin sosial: rakyat muak dengan pembohongan. Umat Islam sebagai pengikut Nabi Muhammad ﷺ mesti tampil sebagai pionir kejujuran, penegak kebenaran, dan penolak kebohongan berjamaah.
Kalau ingin negeri ini mendapat berkah dari langit dan bumi, jalan satu-satunya adalah kembali pada iman, takwa, dan kejujuran. Tidak ada jalan pintas. Tidak ada keberkahan tanpa kebenaran.
Penutup Doa
اللهم اجعلنا من الصادقين، ولا تجعلنا من الكاذبين، ووفق ولاة أمورنا للصدق والعدل والإحسان.
Rabbana ẓalamnā anfusanā wa illam taghfir lanā wa tarḥamnā lanakūnanna minal khāsirīn.ds. 05092025.