![]() |
Ratusan Jemaah Zikir Darul Ulum dari Pondok Pesantren Darul Ulum Padang Magek, mengikuti ziarah basapa ke makam Tuanku Syekh Burhanuddin di Ulakan, Padang Pariaman, Sabtu, (23/8), bersama Guru Besar Buya H. Jakfar Tuanku Imam Mudo.
Jemaah terdiri atas guru-guru, santri dan warga jemaah yang berasal dari berbagai daerah di Tanah Datar. Seperti umumnya dari Padang Magek. Ada juga beberapa orang dari Simawang, Atar dan juga ada dari Aripan, Kabupaten Solok.
Sapa ketek, adalah istilah yang digunakan, untuk salah satu dari dua rangkaian upacara tradisi basapa, ke makam Syekh Burhanuddin di Ulakan, Padang Pariaman.
Tradisi basapa ini, adalah kegiatan ziarah dan keagamaan, untuk menghormati jasa Syekh Burhanuddin dalam menyebarkan agama Islam di Minangkabau.
Sapa ketek secara khusus ditujukan untuk masyarakat dari daerah Pariaman, atau bagi mereka yang berasal dari daerah lain, tetapi tidak mengikuti sapa gadang.
Basapa ini merupakan kegiatan ziarah ke makam Syekh Burhanuddin. Rangkaian acaranya, yaitu dilakukan sholat berjamaah, wirid zikir, dan berdoa untuk mendapatkan ridho Allah.
Sapa ketek diadakan pada minggu ketiga bulan Safar, setelah sapa gadang. Majelis Zikir Darul Ulum, rutin melakukan tradisi ini sejak dahulu.
Basapa ini dilaksanakan untuk memperingati wafatnya Syekh Burhanuddin, yang dirayakan setiap bulan Safar.
Bagi Santri Ponpes Darul Ulum Padang Magek, Basapa adalah agenda rutin tiap tahun. Sekaligus wisata religi ke Ulakan, Padang Pariaman.
Di Ulakan ini ada Surau Padang Magek, yang telah ada sejak tahun 1915. Di surau inilah Jemaah Zikir Darul Ulum mengadakan serangkaian acara.