![]() |
Sambutan Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis di pengangkatan tuanku dan ustazah, Pondok Pesantren Bustanul Yaqin Pungguang Kasiak Lubuk Alung. |
MU-ONLINE, -- Pada malam yang penuh khidmat dan keberkahan, tepatnya pada Jumat malam, 26 Juli 2025, Pondok Pesantren Bustanul Yaqin menyelenggarakan acara pengukuhan gelar Tuanku dan Ustadzah, sekaligus Wisuda Tahfidz Al-Qur’an bagi para santri yang telah menyelesaikan hafalannya.
Acara istimewa ini menjadi momentum bersejarah bagi para santri, keluarga, serta seluruh civitas pesantren, karena merupakan bentuk apresiasi atas perjuangan dan ketekunan mereka dalam menuntut ilmu agama, khususnya dalam menghafal Kalamullah. Kehadiran tamu-tamu kehormatan turut menambah semarak dan kebanggaan dalam acara tersebut. Di antara yang hadir adalah Bupati Padang Pariaman, Dr. H. Jhon Kenedy Azis, M.H., yang memberikan sambutan hangat dan apresiasi atas capaian para santri.
Turut hadir pula Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kabupaten Padang Pariaman, Mirwan Karni, Camat Lubuk Alung, serta Walinagari Pungguang Kasiak Lubuk Alung Dodi Marten. Tidak ketinggalan para orang tua, wali, dan keluarga besar dari para santri yang dikukuhkan sebagai Tuanku dan Ustadzah, turut menyaksikan momen membanggakan tersebut dengan penuh haru dan kebahagiaan.
Suasana malam itu dipenuhi oleh nuansa syukur dan rasa bangga, menyatukan doa, harapan, serta semangat untuk terus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan. Acara ini juga menjadi bukti bahwa Pondok Pesantren Bustanul Yaqin senantiasa konsisten dalam mencetak generasi Qur’ani yang berakhlak mulia dan siap mengabdi untuk umat, agama, dan bangsa.
Dalam suasana yang penuh semangat dan kekhidmatan, Dr. H. Rahmat, Tk. Sulaiman selaku Ketua Yayasan Pondok Pesantren Bustanul Yaqin menyampaikan sambutannya di hadapan ratusan tamu undangan, wali santri, serta para lulusan yang dikukuhkan.
Dalam sambutannya, beliau mengangkat nilai penting dari keteladanan dan kedisiplinan yang tercermin dalam sosok pemimpin Bupati Padang Pariaman. Menurut beliau, apa yang ditunjukkan oleh bupati merupakan contoh nyata bagaimana kedisiplinan menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam kehidupan, khususnya dalam menjalankan setiap aktivitas sehari-hari.
"Sudah saatnya kita meninggalkan kebiasaan lama yang kurang produktif dan menggantinya dengan semangat baru yang lebih disiplin," ujar Buya Rahmat. Beliau menegaskan, bahwa disiplin harus menjadi fondasi utama dalam kehidupan, terlebih bagi para santri yang sedang meniti jalan sebagai generasi penerus umat dan bangsa. Dengan disiplin, seseorang akan mampu menata waktu, menjaga komitmen, dan meraih prestasi yang gemilang.
Buya Rahmat juga menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para alumni Pondok Pesantren Bustanul Yaqin. Beliau mengungkapkan, bahwa para lulusan pesantren ini tidak hanya melanjutkan studi di tingkat lokal seperti UIN Imam Bonjol Padang, UNP, dan Universitas Andalas (UNAND), tetapi juga telah menembus perguruan tinggi ternama di tingkat nasional dan internasional seperti Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, bahkan hingga ke Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.
Tak hanya itu, ada pula alumni yang telah berhasil menembus seleksi dan bergabung dalam jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), yang tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Di akhir sambutannya, Buya Rahmat memberikan motivasi kepada seluruh santri agar tidak takut bermimpi besar. “Jangan pernah merasa kecil atau minder. Bermimpilah setinggi langit, karena tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa dengan sepenuh hati,” tuturnya dengan penuh harapan.
Sambutan tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah dari para hadirin, sebagai tanda semangat baru untuk terus melangkah maju membawa nama baik pesantren, agama, dan bangsa.
Dalam sambutannya yang penuh pesan moral dan tanggung jawab sosial, Bupati Padang Pariaman, Dr. H. Jhon Kenedy Azis, M.H., menyampaikan harapan besar kepada para lulusan yang telah dikukuhkan sebagai Tuanku dan Ustadzah di Pondok Pesantren Bustanul Yaqin.
Beliau menegaskan, bahwa para lulusan ini tidak hanya membawa gelar semata, tetapi juga mengemban amanah untuk berperan aktif dalam kehidupan masyarakat, khususnya dalam menyampaikan nilai-nilai keagamaan yang mencerahkan dan menyejukkan. Salah satu pesan penting yang disampaikan bupati adalah ajakan agar para lulusan turut serta membantu pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan sosial yang sangat serius, seperti maraknya kasus pelecehan seksual dan tindak kriminalitas ekstrem, termasuk kasus pembunuhan sadis yang sempat mengguncang masyarakat Kecamatan Batang Anai.
Dalam hal ini, beliau menekankan pentingnya peran dakwah dalam mencegah dan menanggulangi berbagai bentuk penyimpangan sosial yang meresahkan tersebut.
“Para Tuanku dan Ustadzah diharapkan tidak hanya berdakwah di dalam pondok atau masjid, tetapi juga aktif turun ke masyarakat melalui majelis taklim, pengajian umum, serta forum keagamaan lainnya. Dakwah tidak boleh terbatas pada metode konvensional, tetapi juga harus merambah ke ruang-ruang digital. Gunakan media sosial dan platform digital untuk menyampaikan pesan-pesan moral, nilai-nilai agama, serta ajakan untuk menjaga martabat dan keselamatan bersama,” ujar Bupati JKA dengan penuh harap.
Beliau juga menyampaikan, bahwa kerja sama antara ulama dan umara adalah kunci untuk menciptakan tatanan masyarakat yang lebih aman, religius, dan beradab. Oleh karena itu, para lulusan diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang tidak hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga menjadi teladan dalam menjaga akhlak dan membangun kesadaran kolektif masyarakat untuk saling menjaga dan menghormati satu sama lain.
Sambutan bupati tersebut menjadi pesan penting bagi seluruh hadirin, bahwa peran santri dan lulusan pesantren sangat strategis, dalam menjaga keutuhan sosial dan mewujudkan Padang Pariaman yang religius, aman, dan bermartabat di tengah tantangan zaman.
Kontribusi : Tata Handika