![]() |
Santri Madrasatul 'Ulum menggelar tadarus tafsir selama puasa. |
MU-ONLINE -- Alhamdulillah, telah dimulai "tadarus Ramadhan 1446 H", di Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan, dengan Kitab Tafsir Jalalein yang dikarang oleh dua imam Jalal, yaitu Syekh Jalaluddin al-Mahalli pada tahun 1459 H, dan kemudian dilanjutkan oleh muridnya Syekh Jalaluddin as-Suyuthi pada tahun 1505 H.
Tadarus tafsir ini merupakan rutinitas atau agenda tahunan di pesantren yang berdiri sejak 1940 ini. Tadarus biasa dilakukan sejak awal puasa, usai buka puasa.
Syekh Jalaludin al-Mahalli mengawali penulisan Tafsirnya sejak dari awal surah Al-Kahfi sampai dengan akhir surah An-Naas, setelah itu ia menafsirkan surah Al-Fatihah sampai selesai.
Syekh Jalaluddin Al-Mahalli kemudian wafat sebelum sempat melanjutkannya. Syekh Jalaluddin as-Suyuthi kemudian melanjutkannya, dan memulai dari surah Al-Baqarah sampai dengan surah Al-Isra'. Kemudian ia meletakkan tafsir surah Al-Fatihah pada bagian akhir urutan tafsir dari Al-Mahalli yang sebelumnya.
Tadarus dipimpin langsung oleh pimpinan dan pengasuh Pesantren Madrasatul 'Ulum, Buya Marlis Tuanku Mudo, dan diikuti oleh semua santri.
Tadarus juga sekalian ajang menjari calon santri yang akan jadi marapulai kaji, yang dimulai sehabis lebaran nanti.
"Semoga kita mendapat limpahan keberkahan dari kitab yang penuh fenomenal ini dan banyak menjadi sumber rujukan di seluruh pesantren di nusantara," ujar Buya Marlis Tuanku Mudo.
Pewarta: Taufik