![]() |
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sebagai penutup, Seri 4 merangkum telaah ilmiah dari seluruh referensi menjadi kesimpulan, fatwa, dan rekomendasi praktis untuk ulama, umara, serta masyarakat Pariaman. Semoga Allah subḥānahu wataʿālā menjadikan upaya kecil ini langkah nyata menjaga kemurnian akidah.
KESIMPULAN:
1. Perayaan Tabuik Pariaman bukanlah sekedar budaya seni anak nagari, tetapi sejatinya adalah salah satu bentuk ritual tahunan agama Syi’ah Rafidhah yang berawal dari Irak lalu Iran, sekalipun yang di Pariaman tidak dilakukan oleh orang Syi’ah.
2. Sekiranya pun telah dilakukan berbagai modifikasi dalam Perayaan Tabuik Pariaman demi tujuan parawisata, namun ia tetap saja berstatus sebagai salah satu penampilan ritual Al-Husainiyat Syi’ah, selagi masih dalam bentuk penggambaran peristiwa kematian Al-Husain radhiyyallah ‘anhu dan pada hari-hari awal Muharram yang dibesarkan kaum Syi’ah, yang penuh bid’ah, khurafat dan maksiat lainnya.
3. Disamakan dengan hukum ritual Al-Husainiyah Syi’ah, maka hukum Perayaan Tabuik Pariaman adalah haram dalam syari’ah Islam.
4. Semua keterlibatan di dalam Perayaan Tabuik Pariaman adalah perbuatan yang dihukumi haram.
5. Wajib bagi ulul amri, dalam hal ini adalah ulama dan umara, untuk menghentikan Perayaan Tabuik Pariaman, meski pun telah dirayakan sejak hampir 2 abad lalu.
6. Didorong Pemerintah Pariaman bersama segala pihak untuk mencari alternatif kegiatan wisata lain yang tidak melanggar syari’at Islam, sebagai pengganti Perayaan Tabuik Pariaman.
7. Penghentian Perayaan Tabuik Pariaman adalah juga sebagai salah satu upaya pencegahan masuk dan berkembang ajaran Syi’ah Rafidhah ke wilayah Pariaman dan sekitarnya, yang, telah mulai bergerak di Indonesia dengan negara Iran di belakang mereka.
Wallaahu a’lam wa huwa hasbuna wa ni’mal wakiil.
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلَي سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Pariaman, Sabtu, 13 Shafar 1441 H/12 Oktober 2019 M
Al-Faqiir ilaa Rabbih
Zulkifli Zakaria
REFERENSI TULISAN INI:
1. Al-Qur’aan Al-Kariim cetakan Majma’ Al-Malik Fahd Al-Madinah Al-Munawwarah.
2. ‘Abdul Karim bin ‘Ali bin Muhammad An-Namlah, Al-Muhadzdzab fi ‘Ilmi Ushul Al-Fiqh Al-Muqaran, cetakan Maktabah Ar-Rusyd Riyadh, cetakan pertama, th.1999 M-1420 H.
3. ‘Abdus Sittir Alu Husain, Tahdziir Al-Bariyah min Nasyaath Asy-Syi’ah fi Suriyah, tanpa nama penerbit, cetakan pertama th. 2007 M-1424 H.
4. Abu ‘Abdillah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim Al-Bukhariy, Shahih Al-Bukhariy, cetakan Dar Ibn Al-Jauziy Kairo, th. 2010 M.
5. Abu Al-Fida’ Al-Hafizh Ibnu Katsir, Al-Bidaayah wa An-Nihaayah, cetakan Maktabah Al-Ma’arif Beirut, th.1988 M-1409 H.
6. Abu Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusairiy An-Naisaburiy, Shahih Muslim, cetakan Dar Ibn Al-Jauziy Kairo, th. 2010 M.
7. Abu Isa Muhammad bin Isa bin Surah At-Tirmidziy, Sunan At-Tirmidziy, cetakan Dar Ibn Al-Jauziy Kairo, th. 2011 M.
8. Abu Dawud Sulaiman bin Al-Asy’ats As-Sijistaniy, Sunan Abi Dawud, cetakan Bait Al-Afkar Ad-Duliyah ‘Amman, th. 2004 H.
9. Abu Ishaq Asy-Syathibiy, editor ‘Abdul Mun’im, Al-Muwafaqat fi Ushul Asy-Syari’ah, cetakan Maktabah Nizar Mushthafa Al-Baz Makkah, th.1998 M-1418 H.
10. Abu Muhammad Al-Husain bin Mas’ud bin Muhammad bin Al-Farra’ Al-Baghawiy Asy-Syafi’iy, editor Abu Al-Muzhaffar Sa’id As-Sinnariy, Syarh As-Sunnah, cetakan Dar Al-Hadits Kairo, th.2013 M-1434 H.
11. ‘Ali Mahfuzh, Al-Ibdaa’ fi Madharr Al-Ibtida’, cetakan Dar Al-Bayan Al-‘Arabiy Kairo, th.2002 M-1421 H.
12. Ghufron Mas’adi Terjemahan The Concise Encyclopedia of Islam Cyril Glasse (Ensiklpedi Islam Ringkas) , PT. Raja Grafindo Jakarta, Cetakan Pertama Desember 1996.
13. Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Islam Kuwait, Al-Mausuu’ah Al-Fiqhiyah, cetakan ketiga th.2009 M-1430 H.
14. Majduddin Abu As-Sa’adat Al-Mubarak bin Muhammad Al-Jazriy atau Ibnu Atsir, editor Syaikh Khalil Ma’mun Syiha, An-Nihaayah fi Gharib Al-Hadits, cetakan Dar Al-Ma’rifah Beirut, cetakan keempat th.2011 M-1432 H.
15. Mani’ bin Hammad Al—Juhaniy, Al-Mausuu’ah Al-Muyassarah fi Al-Adyaan wa Al-Madzaahib wa Al-Ahzaab Al-Mu’aashirah, terbitan WAMY Riyadh, th.2014 M-1435 H.
16. Muhammad ‘Abdussalam Khadhir Asy-Syuqairiy, As-Sunan wa Al-Mubta’aat Al-Muta’alliqah bi Al-Adzkaar wa Ash-Shalawaat, cetakan Dar Al-Fikr Beirut, th. 1995 M-1415 H.
17. Nashir bin ‘Abdillah bin Ali Al-Qafariy, Ushuul Madzhab Asy-Syi’ah Al-Imamiyah Al-Itsnai ‘Asyriyah ‘Aradh wa Naqd, cetakan Dar Al-Khulafa’ Ar-Rasyidin Iskandariah Mesir, th.2012 M-1433 H.
18. Tim Penulis MUI Pusat, Buku Panduan Majelis Ulama Indoensia Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syi’ah di Indonesia, Terbitan Formas (Forum Masjid Ahlus Sunnah).
19. Zakaria bin Gulam Qadir Al-Bakistaniy, Min Ushuul Al-Fiqh ‘ala Manhaj Ahl Al-Hadits, cetakan Dar Al-Kharaz Jeddah,cetakan pertama th. 2002 M-1423 H.
20. https://id.wikipedia.org/wiki/Tabuik
21. http://id.wikishia.net/view/Husainiyah
Wallāhu a'lam