![]() |
📖 Allah subhanahu wata'ala berfirman:
ي{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (183)} [البقرة: 183]
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
(QS. Al-Baqarah: 183)
---
🌟 Keutamaan Puasa Ramadhan
🕌 1. Diampuni dosa-dosa yang telah lalu
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
(HR. Al-Bukhari no. 38)
🕌 2. Setiap malam ada pembebasan dari Neraka
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ، وَمَرَدَةُ الجِنِّ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الجَنَّةِ، فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ، وَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ الخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
"Apabila telah tiba permulaan malam bulan Ramadhan, maka syaitan-syaitan dan jin-jin pembangkang dibelenggu, pintu-pintu Neraka ditutup, tak satu pun yang dibuka, dan pintu-pintu Surga dibuka, tak satu pun yang ditutup. Ada seorang penyeru yang berseru, 'Wahai pencari kebaikan, menghadaplah! Wahai pencari keburukan, berhentilah!' Dan Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari Neraka setiap malam."
(HR. At-Tirmidzi no. 682)
---
📜 Tuntunan Amalan dalam Bulan Ramadhan
✅ 1. Menentukan Awal Ramadhan dengan Melihat Hilal
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallaahu ‘anhuma, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ لَيْلَةً، فَلاَ تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْهُ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا العِدَّةَ ثَلاَثِينَ
"Bulan itu (kadang) dua puluh sembilan malam, maka janganlah kalian berpuasa hingga melihat hilal (anak bulan), dan jangan pula berbuka hingga melihatnya. Jika tertutup (tertutupi awan), maka sempurnakanlah hitungan menjadi tiga puluh."
(HR. Al-Bukhari no. 1907)
✅ 2. Bersahur karena ada keberkahan
Dari Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
"Bersahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan."
(HR. Al-Bukhari no. 1923)
✅ 3. Menyegerakan Berbuka
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لَا يَزَالُ الدِّينُ ظَاهِرًا مَا عَجَّلَ النَّاسُ الْفِطْرَ، لِأَنَّ الْيَهُودَ، وَالنَّصَارَى يُؤَخِّرُونَ
"Agama ini akan tetap menang selama manusia (kaum muslimin) menyegerakan berbuka, karena kaum Yahudi dan Nasrani mengakhirkannya."
(HR. Abu Dawud no. 2353)
✅ 4. Berdo’a Ketika Berbuka
Dari Ibnu Umar radhiyallaahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca doa berbuka:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللّهُ
"Telah hilang dahaga, telah basah urat-urat, dan telah tetap pahala, insya Allah."
(HR. Abu Dawud no. 2357)
✅ 5. Memperbanyak Membaca Al-Qur’an 📖
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma yang menuturkan:
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ، وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُونُ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ إِنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ كَانَ يَلْقَاهُ، فِي كُلِّ سَنَةٍ، فِي رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ، فَيَعْرِضُ عَلَيْهِ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ، فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيلُ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
"Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan dalam kebaikan. Beliau menjadi sangat dermawan di bulan Ramadan. Setiap tahun, Jibril ‘alaihis salam menemuinya di bulan Ramadan hingga bulan itu berlalu. Pada pertemuan tersebut, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam memperdengarkan Al-Qur'an kepadanya. Ketika bertemu dengan Jibril, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang bertiup dengan bebas."
(HR. Muslim no. 2308-50)
✅ 6. Menjaga Lisan dan Perbuatan
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda:
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الظَّمَأُ، وَكَمْ مِنْ قَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إِلَّا السَّهَرُ
"Betapa banyak orang yang berpuasa, tetapi ia tidak mendapatkan apa pun dari puasanya selain rasa lapar. Dan betapa banyak orang yang shalat malam, tetapi ia tidak mendapatkan apa pun dari shalatnya selain begadang."
(HR. Ad-Daarimi no. 2762)
✅ 7. Mengucapkan “Saya sedang berpuasa” jika diajak orang bertengkar
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu yang menuturkan bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
قَالَ اللَّهُ: كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ، إِلَّا الصِّيَامَ، فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ، وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ، فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ
"Allah berfirman: 'Setiap amal anak Adam adalah untuk dirinya, kecuali puasa, karena puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberinya balasan. Puasa itu adalah perisai. Dan apabila pada hari puasa salah seorang di antara kalian sedang berpuasa, maka janganlah ia berkata kotor dan janganlah ia bersuara keras. Jika ada yang menghinanya atau memeranginya, hendaklah ia berkata, "Sesungguhnya aku adalah orang yang sedang berpuasa."'"
(HR. Al-Bukhari no. 1904)
✅ 8. Melaksanakan ibadah qiyam Ramadhan (shalat Tarawih) selama malam-malam Ramadhan.
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa yang menghidupkan malam Ramadhan dengan shalat sunnah dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
(HR. Al-Bukhari no. 37)
✅ 9. Meningkat ibadah pada malam-malam akhir Ramadhan karena berharap bertepatan dengan Lailatul Qadar, dan membaca do’a dalam hadits di bawah ini.
Dan dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha yang mengatakan, "Aku berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana menurut Engkau apabila aku mengetahui bahwa suatu malam itu adalah lailatul qadar, apakah yang akan aku ucapkan?"
Beliau bersabda,
"Kamu ucapkanlah:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
ALLAAHUMMA INNAKA 'AFUWWUN TUHIBBUL 'AFWA FA'FU 'ANNII
“Ya Allah, Engkah adalah Maha Pema'af, Engkau mencintai kema'afan, maka berikanlah kema'afan untukku! "
(Teks HR.At-Tirmidzi no.3513)
✅ 10. Membayar Zakat Fitri (Fitrah) pada hari-hari penghujung Ramadhan atau malam ‘Iedul Fithri.
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallaahu ‘anhuma yang menuturkan:
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ، أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى العَبْدِ وَالحُرِّ، وَالذَّكَرِ وَالأُنْثَى، وَالصَّغِيرِ وَالكَبِيرِ مِنَ المُسْلِمِينَ، وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلاَةِ
"Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam mewajibkan zakat fitri sebanyak satu sha' dari kurma, atau satu sha' dari gandum, baik untuk hamba sahaya maupun orang merdeka, laki-laki maupun perempuan, anak kecil maupun orang dewasa di kalangan umat Islam. Beliau memerintahkan agar zakat fitrah ini diserahkan sebelum orang-orang pergi untuk melaksanakan shalat (‘Iedul Fitri)"
(HR. Al-Bukhari no. 1503)
🌟 Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk menjalankan ibadah Ramadhan dengan penuh keberkahan! 🤲✨