![]() |
Oleh : Zahir Mahzar
Berisi dua tulisan
(wong pinter ki ngitung butiran pasir di bumi Ki ISO, bahkan ngitung materi semesta Yo iso 😍😍😍)
الْمَلائِكَةُ لَيْلَةَ الْقَدْرِفِي الأَرْضِ أَكْثَرُمِنْ عَدَدِ الْحَصَى
Malaikat (yg turun) di Bumi pada saat Laylatul Qadr (jumlahnya) lebih banyak ketimbang butiran pasir. (HR. Ibnu Khuzaimah)
Dalam sebuah redaksi hadits shahih,juga disebutkan sejak Allah ﷻ menciptakan Baitul Makmur setiap harinya ada 70.000 malaikat yg thawaf di sana kemudian mereka tidak pernah kembali lagi & semenjak Allah ﷻ menciptakan langit - bumi,setiap harinya ada 70.000 malaikat yg tidak pernah kembali lagi di lain harinya artinya setiap hari (bukan hari biasa namun potongan waktu dalam kuantum realm atau waktu Planck) ada banyak malaikat tercipta dengan jumlah yg tak terbayangkan dengan di tandai i'jaz adadiy bilangan 7 dengan kelipatan 10⁴. Sementara jumlah butiran pasir di Bumi dapat kita taksir dengan perhitungan kasar bahwa pasir hanya berada di permukaannya dengan kedalaman rata² h = 10 m & radius rata² r₂ sebutir pasir ±31,375 μm (0,0000025 - 0,0000625 m) maka jumlah butiran pasir di permukaan Bumi
n = V₁/V₂
= 4πr₁²h/⁴/₃πr₂³
= 3r₁²h/4r₂³
≈ 3.6371000,8².10/4.0,000031375³
≈ ~10²⁵ butir pasir
Maka taksiran jumlah malaikat yg turun pada malam Laylatul Qadr dengan mengandaikan durasi semalam dari senja hingga pagi 12 jam selama 1000 bulan (lunar synodic) ....
N = 7.10⁴.½(24.60²)²(29,53.10³)n/√(ħG/c⁵)
≈ 1,4.10⁸⁷ malaikat
Bilangan ~10⁸⁷ ini sekaligus mengisyaratkan kemungkinan jumlah sistem dzarroh (atomik) di alam semesta tampak (observable universe) & angka 87 merupakan nomer surat al-A'la yg memuat penentuan qadr وَالَّذِيْ قَدَّرَفَهَدٰى "yg menentukan qadr & memberi petunjuk".(QS.87:3). Meski jumlah butiran pasir di Bumi sedemikian banyak, namun masih lebih banyak jumlah bintang-gemintang di angkasa & jumlah dzarroh dalam sebutir pasir masih lebih banyak ketimbang bintang di angkasa. Jadi kata أَكْثَرُ itu memang mendekati tak terhingga yg menunjukkan jumlah malaikat "turun" ke Bumi saat Laylatul Qadr, secara fisikalis itu semacam bombardir partikel² gelap lawan dari neutrino yg setiap saat menembus kulit kita dengan jumlah 5.10¹³ per detik/cm² atau membombardir separuh wajah Bumi ~10³⁷/hari,meski demikian jumlah neutrino yg membombardir Bumi selama 1000 bulan masih terlalu kecil di banding jumlah malaikat yg turun pada malam Laylatul Qadr dengan fraksi 2.10ˉ⁴¹ (1 : 5.10⁴⁰).
MASUK KEDALAM BUMI: NEUTRINO.
Oleh : Arifin Mufti
Rabu kemarin 22 April adalah ‘Earth Day’, peringatan tentang Bumi planet ke-3 di Tata Surya ini yang dihuni kita semua – penduduk Bumi.
Karena ada kata ‘Bumi’ jadi saya teringat satu ayat diKitab Mulia tentang Bumi yang terus terang saja – lama sekali – tidak diketahui apa arti persisnya? Hingga tahun 2012.
Mau tahu? Ini catatan saya disiang ini, agak rumit.
Kita mulai dari yang satu ini - Apakah yang masuk kedalam menembus Bumi dan keluar lagi di Surat Saba’ (kaum Saba, Sheba, di Yaman?
Dibawah ini penggalan ayat 2 dari surat Saba’.
“ Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam Bumi, apa yang keluar darinya…..” (Qs, 34:02).
Tujuh tahun lebih mempelajari Kitab Mulia, awalnya saya menduga itu para Malaikat, namun ayat pertama menjelaskan dengan kata “maa”, atau “apa-apa” bisa berarti ‘benda’ atau ‘hewan’/tumbuhan. Dengan sendirinya, jika hewan mungkin tidak heran - walaupun sebenarnya juga sulit membayangkan menembus ketebalan Bumi - alias tidak mungkin.
Lihat saja:
“ Segala puji bagi Allah yang memiliki apa-apa yang ada di langit dan apa yang ada di Bumi, dan segala puji di akhirat bagi Allah – dan Dialah Yang Maha Bijaksana, Maha Teliti.” (Qs, 34:01).
“maa fissamaawaati wa maa fil ardhi” (apa yang dilangit dan apa yang di Bumi).
Tapi, jika itu “thing”, benda apa yang keluar masuk Bumi?
Surat tersebut didahului dengan kalimat 'hamdallah', artinya memang mengandung makna yang tidak biasa! Bukan sekedar hewan atau tumbuhan saja.
Saya baru sadar tahun 2012, ‘benda’ tersebut – salah satunya adalah “neutrino’. Benda tersebut, adalah partikel.
Tahun 2011, diumumkan oleh CERN (Organisasi di Eropa yang melakukan riset Nuklir), di Swiss, ada partikel yang lebih kecil dari elektron, nyaris tidak bermassa dan memiliki kecepatan setara dengan kecepatan cahaya, namanya NEUTRINO. Macam-macam jenis Neutrino.
Ada Neutrino elektron, Neutrino Muon dan Neutrino Tao, gabungan massanya sangat kecil sekali, nyaris tidak terditeksi. Terdapat 65 miliar Neutrino dari Bintang Matahari melewati satu (1) centimeter persegi permukaan Bumi. Masuk Bumi dan keluar lagi.
Ya, itulah Neutrino, partikel sub atom yang tidak mempunyai muatan listrik sehingga tidak berinteraksi dengan partikel lain. Itulah sebabnya – aneh tapi nyata – Neutron dengan mudah menembus atau melewati materi apapun di Jagad Raya ini, termasuk menembus atau melewati Bumi.
Neutrino sesungguhnya bukan material baru. Partikel renik ini mulai menjadi perhatian banyak periset setelah ditemukan dan dipublikasikan oleh fisikawan Austria, Wolfgang Pauli, pada tahun 1930. Penamaan partikel tersebut oleh Enrico Fermi yang menjulukinya ”neutrino”, artinya si kecil yang netral.
Di lokasi penelitian di Kutub Selatan, Neutrino yang dapat menembus Bumi tidak terkontaminasi oleh partikel lain. ”Di lapisan sangat keras di dasar Bumi diharapkan banyak neutrino yang tertangkap,” kata Terry Mart, pakar fisika nuklir dan partikel teoretis dari Universitas Indonesia. Artinya, jika tidak terperangkap lapisan yang keras, Neutrino pasti keluar lagi dari Bumi.
Ayat-ayat yang menjelaskan tentang Kiamat dimana manusia mati dibangkitkan lagi (hidup dan dikumpulkan lagi), serta sejumlah ayat yang ‘aneh-aneh’, seperti yang menembus Bumi dan keluar lagi membuat, orang kafir Mekkah kala itu (abad ke-7) mengatakan bahwa pembawa risalah tersebut, Nabi, memang gila. (Qs,34:07).
Tapi kita tahu - Nabi tidak gila.
Itulah Neutrino yang setiap hari menembus Bumi, sebanyak 65 miliar sub partikel dalam bidang hanya seluas 1 centi meter persegi.
Hv a nice day.