![]() |
Titip Elyas Tuanku Sulaiman. (foto dokpri) |
MU-ONLINE---Titip Elyas Tuanku Sulaiman lahir di Pekanbaru pada tanggal 2 April 1991 dari pasangan Yasir Koto dan Elidawati.
Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, ia tumbuh dalam keluarga yang menghargai pendidikan dan nilai-nilai keagamaan. Adik-adiknya, Elis Elyas, yang kini menjabat sebagai CEO Elza Grup di Palangkaraya, dan Rizki Oktrinanda Elyas, seorang lulusan Teknik Elektro ITP Padang, mengikuti jejaknya dalam meraih prestasi.
Sejak usia dini, Titip Elyas menunjukkan ketertarikannya yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Ia memulai pendidikan dasarnya di SDN 031 Tampan Permai, Pekanbaru (1998-2000) dan melanjutkan di SDN 031 Lareh Nan Panjang (2000-2004).
Selama masa-masa ini, ia bukan hanya unggul dalam pelajaran, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang mengasah kemampuan dan bakatnya.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Titip Elyas melanjutkan ke SMPN 1 Padang Sago (2004-2007), tempat di mana ia semakin mendalami ilmu pengetahuan dan agama.
Perpaduan antara pendidikan formal dan nilai-nilai keagamaan yang kuat menjadi ciri khas perjalanan akademisnya. Tahun 2007, ia melanjutkan pendidikan ke SMAN 1 VII Koto Sungai Sariak dan mulai belajar di Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua hingga tahun 2013. Pendidikan di pesantren memberikan landasan yang kuat dalam pemahaman agama dan spiritualitasnya.
Prestasi akademis Titip Elyas sangat mengesankan. Pada tahun 2008, ia meraih peringkat 11 dalam olimpiade matematika tingkat SMA se-Sumatera Barat yang diikuti 800 peserta.
Setahun kemudian, ia memenangkan juara 3 lomba khutbah Jumat tingkat Sumatera Barat. Prestasi-prestasi ini menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan luar biasa dalam ilmu pengetahuan dan retorika agama.
Setelah menyelesaikan pendidikan di pondok pesantren, Titip Elyas melanjutkan karirnya sebagai staf pengajar di Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua dari tahun 2013 hingga 2019, dan kembali mengajar di sana mulai tahun 2022 hingga sekarang.
Pengalaman mengajarnya semakin kaya ketika ia mengajar kitab kuning di Pondok Pesantren Alfadhlah, Minas, Provinsi Riau pada tahun 2020-2021, dan kemudian di Pondok Pesantren Madinatul Munawaroh, Kabupaten Pelelawan, Provinsi Riau pada tahun 2023.
Tahun 2024 menjadi titik penting dalam karirnya ketika ia bersama Muslim mendirikan SDIT, SMPIT, dan SMKIT Muhammad al-Fatih di Kota Pariaman. Dedikasinya terhadap pendidikan semakin terlihat dengan perannya sebagai guru di Yayasan Nurul Qur'an Pariaman mulai tahun yang sama.
Melalui pengalaman dan prestasinya, Titip Elyas telah membuktikan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan. Pengabdiannya dalam dunia pendidikan dan agama telah membawa banyak manfaat bagi generasi muda.
Tidak hanya mengajar, ia juga menjadi teladan bagi banyak orang dalam mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Adik-adiknya, Elis Elyas dan Rizki Oktrinanda Elyas, yang masing-masing telah mencapai kesuksesan di bidangnya, selalu melihat kakak mereka sebagai sosok inspiratif yang tak kenal lelah dalam mengejar ilmu dan mengabdi kepada masyarakat.
Mereka meyakini bahwa dedikasi dan ketekunan yang ditunjukkan oleh Titip Elyas adalah bukti nyata bahwa pendidikan dan kerja keras bisa membawa perubahan positif dalam kehidupan.
Dalam konteks masyarakat yang terus berkembang, figur seperti Titip Elyas sangat dibutuhkan. Ia tidak hanya menjadi pendidik, tetapi juga pemimpin yang dapat membimbing dan mengarahkan generasi muda menuju jalan yang lebih baik.
Melalui kisah hidupnya, kita belajar bahwa dengan pendidikan yang baik, dedikasi, dan iman yang kuat, kita bisa mencapai tujuan yang besar dan memberi manfaat bagi banyak orang. Mari kita terus mengambil inspirasi dari sosok Titip Elyas Tuanku Sulaiman untuk terus berusaha dan berkontribusi bagi kemajuan bersama. (***)