![]() |
Abdullah Khalidi diarak dengan shalawat dari Surau Kayu ke Masjid Raya Pincuran Sonsang, untuk selanjutnya terbang ke tanah suci menjemput haji. (foto titip elyas) |
MU-ONLINE--Selasa pagi, 27 Mei 2024, suasana di Surau Kayu Pincuran Sonsang, Nagari Balah Aie Timur, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak penuh dengan keramaian. Jam menunjukkan pukul 07.15 WIB, dan saya telah duduk di sana bersama jamaah, teman-teman dan santri lainnya.
Kami berkumpul untuk menghadiri keberangkatan haji teman baik kami, Abdullah Khalidi Tuanku Sidi. Suasana penuh haru dan semangat terlihat di wajah setiap orang yang hadir.
Di saat kami sedang duduk bersama jamaah yang lainnya, Buya H. Ahmad Yusuf Tuanku Sidi, ayah dari Abdullah sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua. Beliau membuka acara dengan ceramah singkat yang penuh makna.
"Anakku Abdullah khalidi Tuanku Sidi dan seluruh jamaah yang hadir sekalian," Buya Ahmad memulai, "Ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima, sebuah perjalanan spiritual yang sangat mulia. Allah SWT memerintahkan kita untuk melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu. Saat menunaikan haji, kita harus meninggalkan segala larangan seperti berkata kotor, mengumpat, dan berburuk sangka. Ingatlah, saat kita berada di tanah suci, kita harus menjaga lisan dan hati kita."
Motivasi dari Buya Ahmad
Buya Ahmad kemudian melanjutkan dengan motivasi yang sangat menyentuh. "Janganlah berburuk sangka kepada Allah, wahai jamaah. Yakinlah, dengan niat yang tulus dan usaha yang sungguh-sungguh, insya Allah, kita semua akan diberikan kesempatan untuk menunaikan haji dan umrah. Berbaik sangkalah kepada Allah, karena Dia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
Saat Buya Ahmad berbicara, saya melihat Abdullah duduk dengan tenang, menyimak setiap kata dari ayahnya. Terlihat jelas di matanya semangat dan kebahagiaan yang mendalam untuk segera menunaikan ibadah haji.
Kedatangan Buya Zainuddin dan Rombongan
Tepat pukul 07.25 WIB, datanglah Buya H. Zainuddin Tuanku Bagindo Basa bersama perwakilan guru tuo Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua, Afrizal Arif Tuanku Mudo, beserta rombongan santri. Mereka disambut dengan hangat oleh semua yang hadir.
Buya Zainuddin kemudian memberikan ceramah yang tak kalah menggugah hati. "Saudara-saudara sekalian, menunaikan ibadah haji adalah kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rukun dan syarat haji harus dipenuhi dengan baik. Ingatlah selalu untuk berbaik sangka kepada Allah dan sesama manusia selama di tanah suci. Larangan-larangan haji harus kita jauhi agar ibadah kita mabrur."
Beliau juga memberikan motivasi kepada para jamaah dan guru yang hadir. "Semoga kita semua diberikan kesempatan oleh Allah untuk segera menunaikan haji dan umrah. Berdoa dan berusaha, serta berbaik sangkalah kepada Allah dalam setiap langkah hidup kita."
Iringan Shalawat Menuju Masjid Raya Pincuran Sonsang
Setelah ceramah berakhir, pada pukul 07.39 WIB, kami semua mengiringi Abdullah Khalidi Tuanku Sidi menuju Masjid Raya Pincuran Sonsang dengan diiringi shalawat yang dipimpin oleh Labay Lansari. Suara shalawat menggema di udara, mengiringi langkah kami menuju masjid.
Setibanya di masjid, Abdullah masuk untuk melaksanakan sholat sunnah Tahiyatul Masjid. Suasana haru meliputi kami semua saat menyaksikan Abdullah sujud dan berdoa dengan khusyuk. Ini adalah momen yang sangat emosional, mengingat perjalanan spiritual besar yang akan ia tempuh.
Momen Terakhir di Kampung Halaman
Pada pukul 07.46 WIB, iringan shalawat kembali dilanjutkan saat kami mengantarkan Abdullah menuju bus yang akan membawanya ke Bandara Internasional Minangkabau. Kami berhenti sejenak untuk berfoto bersama, mengabadikan momen bersejarah ini. Abdullah, dengan senyum yang lebar, berpose bersama para guru dan santri.
Keberangkatan Menuju Tanah Suci
Pukul 08.03 WIB, setelah semua persiapan selesai, Abdullah Khalidi Tuanku Sidi naik ke dalam bus. Kami melambaikan tangan, memberikan doa dan harapan terbaik. Abdullah membalas lambaian kami dengan senyum penuh haru dan keyakinan. Bus perlahan mulai bergerak, meninggalkan Surau Kayu Pincuran Sonsang.
Dalam hati, saya berdoa semoga Abdullah diberikan kesehatan, kekuatan, dan kemudahan dalam menjalankan ibadah haji. Semoga dia kembali dengan selamat dan membawa berkah bagi kita semua.
Penutup
Hari itu, Selasa 27 Mei 2024, menjadi hari yang penuh makna bagi saya dan semua yang hadir. Keberangkatan Abdullah Khalidi Tuanku Sidi untuk menunaikan ibadah haji bukan hanya sebuah perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang menginspirasi kami semua. Semoga kami semua diberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji dan umrah secepatnya, dengan niat yang tulus dan hati yang bersih. (titip elyas)